Ikang Fawzi Dilantik jadi Duta LIPI untuk Kebun Raya, Penyematan oleh Wakil Menteri PU Dr. Hermanto

Ikang Fawzi Dilantik jadi Duta LIPI untuk Kebun Raya, Penyematan oleh Wakil Menteri PU Dr. Hermanto
Ikang Fawzi Dilantik jadi Duta LIPI untuk Kebun Raya, Penyematan oleh Wakil Menteri PU Dr. Hermanto dan Dirut LIPI Prof Dr Umar anggoro Jenni

Sustainable Development Speech by Ikang Fawzi, the New AmbassadorS of LIPI for Kebun Raya Indonesia

Sustainable Development Speech by Ikang Fawzi, the New AmbassadorS of LIPI for Kebun Raya Indonesia
Sustainable Development Speech by Ikang Fawzi, the New AmbassadorS of LIPI for Kebun Raya Indonesia

Ikang Fawzi & Chandra Darusman: "Citra Bangsaku" (Panggilan Jiwa), 1982

Ikang Fawzi & Chandra Darusman: "Citra Bangsaku" (Panggilan Jiwa), ILUNI (Alumni FISIP-UI dan FE-UI), 1982

Ikang Fawzi (Suami Marissa Haque) dan Inovasi Karya

Ikang Fawzi (Suami Marissa Haque) dan Inovasi Karya

Pelantikan Ikang Fawzi Menjadi DUTA LIPI untuk Kebun Raya, Prof. Dr. Umar Anggoro J, Ikang Fawzi

Pelantikan Ikang Fawzi Menjadi DUTA LIPI untuk Kebun Raya, Prof. Dr. Umar Anggoro J, Ikang Fawzi
Pelantikan Ikang Fawzi Menjadi DUTA LIPI untuk Kebun Raya, Prof. Dr. Umar Anggoro Jenni, Ikang Fawzi & Marissa Haque, Wakil Mentri PU Dr. Hermanto

Ikang Fawzi & Marissa Haque, Mencintai Kebun Raya Indonesia

Ikang Fawzi & Marissa Haque, Mencintai Kebun Raya Indonesia
Ikang Fawzi & Marissa Haque, Mencintai Kebun Raya Indonesia

Ikang Fawzi & Marissa Haque bersama sepupunya dari Madura Istri Ketua LIPI Prof.Dr. Lukman Hakim

Ikang Fawzi & Marissa Haque bersama sepupunya dari Madura Istri Ketua LIPI Prof.Dr. Lukman Hakim
Ikang Fawzi & Marissa Haque bersama sepupunya dari Madura Istri Ketua LIPI Prof. Dr. Lukman Hakim (Alumni FE UI) & drh. Yuli Hakim (Alumni IPB)

Senin, 04 April 2011

Manusia Penjaga Lingkungan Hidup & Sumber Daya Alam: dalam Ikang Fawzi & Marissa Haque


Manusia, Khalifah Penjaga Kelestarian Alam

Posted on 25 Agustus 2009 by alamendah

Dalam Islam, manusia mempunyai peranan penting dalam menjaga kelestarian alam (lingkungan hidup). Islam merupakan agama yang memandang lingkungan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari keimanan seseorang terhadap Tuhannya, manifestasi dari keimanan seseorang dapat dilihat dari perilaku manusia, sebahai khalifah terhadap lingkungannya. Islam mempunyai konsep yang sangat detail terkait pemeliharaan dan kelestarian alam (lingkungan hidup).

Yang saya ingat, dalam Islam, manusia diciptakan oleh Allah sebagai makhluk dan hamba Tuhan, sekaligus sebagai wakil (khalifah) Tuhan di muka bumi. Manusia mempunyai tugas untuk mengabdi, menghamba (beribadah) kepada Sang Pencipta (Al-Khalik). Tauhid merupakan sumber nilai sekaligus etika yang pertama dan utama dalam teologi pengelolaan lingkungan.

Allah berfirman yang artinya: “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (Al Baqarah: 30)

Allah berfirman yang artinya: Dan dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan Sesungguhnya dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al an’am 165)

Dalam konsep khilafah menyatakan bahwa manusia telah dipilih oleh Allah di muka bumi ini (khalifatullah fil’ardh). Sebagai wakil Allah, manusia wajib untuk bisa merepresentasikan dirinya sesuai dengan sifat-sifat Allah. Salah satu sifat Allah tentang alam adalah sebagai pemelihara atau penjaga alam (rabbul’alamin). Jadi sebagai wakil (khalifah) Allah di muka bumi, manusia harus aktif dan bertanggung jawab untuk menjaga bumi. Artinya, menjaga keberlangsungan fungsi bumi sebagai tempat kehidupan makhluk Allah termasuk manusia sekaligus menjaga keberlanjutan kehidupannya.

Manusia mempunyai hak (diperbolehkan) untuk memanfaatkan apa yang ada di muka bumi (sumber daya alam) dengan tidak melampaui batas atau berlebihan. Dalam surat Al-An’am ayat 141-142 Allah berfirman yang artinya: “Dan dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. (Al an’am: 141)”

“Dan di antara hewan ternak itu ada yang dijadikan untuk pengangkutan dan ada yang untuk disembelih. makanlah dari rezki yang Telah diberikan Allah kepadamu, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (Al an’am 142)

Binatang-binatang seperti Harimau Sumatera, tetumbuhan (seperti Bunga Bangkai), dan aneka kekayaan alam lainnya boleh dieksploitasi. Tetapi dalam taraf yang tidak melampaui batas. Sehingga eksploitasi yang dilakukan tidak mengakibatkan langka dan punahnya spisies-spisies tertentu. Pemanfaatannya tidak mengganggu keimbangan alam dan menimbulkan kerusakan alam.

Sebagai khalifah di muka bumi, manusia memiliki kewajiban melestarikan alam semesta dan lingkungan hidup dengan sebaik-baiknya. Agar hidup di dunia menjadi makmur sejahtera penuh keberkahan dan menjadi bekal di hari akhir kelak. Hal ini secara langsung diungkapkan oleh Allah dalam salah satu firmanNya dalam surat Al a’raf ayat 56 yang kurang lebihnya berbunyi; “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (Tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.”

Selain itu Allah juga berfirman dalam surat Ar ruum ayat 41 yang artinya; “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”

Ayat ini dengan jelas menunjukkan bahwa kerusakan alam lingkungan pada akhirnya akan memberikan dampak buruk kepada diri manusia sendiri. Sebagai contoh, perilaku manusia yang merusak hutan berakibat pada bencana banjir yang merenggut nyawa dan melenyapkan harta benda manusia. Pemanasan global yang kini mengepung manusia juga akibat dari ulah manusia. Ketika bencana alam datang, manusia seharusnya menyadari kesalahannya dalam mengeksploitasi alam secara semena-mena.

Kesadaran manusia dalam perannya sebagai khalifah yang telah ditunjuk oleh Allah di muka bumi seyogyanya mulai bertindak arif dan bijaksana dalam mengelola kekayaan alam dan bumi sehingga terhindar dari kerusakan. Dan kelestarian bumi dan lingkungan hidup tetap terjaga.

Sumber: http://alamendah.wordpress.com/2009/08/25/manusia-khalifah-penjaga-kelestarian-alam/

ikang fawzi's thought, out of the box, husband of marissa haque

ikang fawzi's thought, out of the box, husband of marissa haque
ikang fawzi's thought, out of the box, husband of marissa haque

Mengenai Saya

Foto saya
Saya seorang penyanyi Rock, Pengembang Perumahan, Alumni FISIP-UI, Jurusan Administrasi Niaga & Alumni Pasca Sarjana FEB-UGM, Jurusan Strategic Management

Duta Kebun Raya 2010

Duta Kebun Raya 2010
Pelantikan Ikang Fawzi Menjadi DUTA LIPI untuk Kebun Raya, Ketua LIPI Prof. Dr. Umar Anggoro Jenni, Ikang Fawzi & Marissa Haque, Wakil Mentri PU Dr. Hermanto

Marissa Haque, Ikang Fawzi, Remembering of Flora and Fauna, 2011

Marissa Haque, Ikang Fawzi,  Remembering of Flora and Fauna, 2011
Marissa Haque, Ikang Fawzi, Remembering of Flora and Fauna, 2011

H. Fawzi Abdulrani Ayah Tercinta Inspirator Kedua Kebun raya Ikang Fawzi

H. Fawzi Abdulrani Ayah Tercinta Inspirator Kedua Kebun raya Ikang Fawzi
H. Fawzi Abdulrani Ayah Tercinta Ikang Fawzi (Ayah Mertua Marissa Haque).jpg

H. Allen Haque Inspirator Kebun Raya Pertama Ikang Fawzi,

H. Allen Haque Inspirator Kebun Raya Pertama Ikang Fawzi,
H. Allen Haque Ayah Mertua Tercinta Ikang Fawzi (Ayah Marissa Haque)

Ikang Fawzi & Marissa Haque

Ikang Fawzi & Marissa Haque
Kami Berdua Mencintai Kebun raya: Fawzi & Marissa Haque

Nephentes, Pelantikan Ikang Fawzi Menjadi DUTA LIPI untuk Kebun Raya, Prof. Dr. Umar Anggoro

Nephentes, Pelantikan Ikang Fawzi Menjadi DUTA LIPI untuk Kebun Raya, Prof. Dr. Umar Anggoro
Nephentes, Pelantikan Ikang Fawzi Menjadi DUTA LIPI untuk Kebun Raya, Prof. Dr. Umar Anggoro Jenni, Ikang Fawzi & Marissa Haque, Wakil Mentri PU Dr. Hermanto

Cinta Kebun Raya Indonesia, Ikang Fawzi & Marissa Haque

Cinta Kebun Raya Indonesia, Ikang Fawzi & Marissa Haque
Cinta Kebun Raya Indonesia, Ikang Fawzi & Marissa Haque

Entri Populer